Suku Ambon yaitu salah satu suku yang ada di Nusantara dengan memiliki banyak sekali keunikan dibandingkan dengan suku lainnya. Suku Ambon dikatakan memiliki keunikan dalam hal hubungan dalam hubungan. Pasalnya hubungan hubungan mereka amat erat dengan logat yang amat khas.

Dalam Suku Ambon, ada istilahnya yaitu “SOA” atau lazimnya banyak orang yang lebih ketahui dengan nama “FAM” yang memiliki arti famili dalam bahasa Belanda. Nah, di dalam masing – masing SOA dalam suku Ambon sendiri dipimpin oleh seorang bapak kepala negeri.

Kedudukan dari bapak kepala negeri ini akan terus bergilir secara turun temurun seperti seorang raja dari sebuah negara. Jabatan ini lazimnya diturunkan oleh soa yang lebih tua pada keturunannya. Selain bapak kepala negeri, hakekatnya di suku Ambon juga ada yang istilahnya sebuah lembaga lain yang cukup unik. Institusi ini lazimnya lebih dikenal dengan nama Saniri Negeri. Saniri negeri ini juga dibagi menjadi 3 klasifikasi utama yang amat penting. Diantaranya yaitu raja putih (Golongan pertama). Saniri Negeri Komplit (Golongan kedua) dan Saniri negeri besar (klasifikasi ketiga)

Seandainya berbincang-bincang mengenai bahasa, karenanya bahasa yang hakekatnya dari dari suku Ambon sendiri lazimnya menggunakan bahasa sehari – hari yang sudah diberi pengaruh dengan bahasa melayu Ambon. Namun selain bahasa melayu Ambon, suku Ambon juga menggunakan bahasa Ambon yang difungsikan sebagai bahasa penghubung untuk bisa berkomunikasi antara suku yang ada di Provinsi suku maluku itu sendiri.

Beberapa masyarakat Indonesia amat menyadari hal ini, orang – orang yang ada dalam masyarakat Suku Ambon sendiri memang memiliki karakteristik https://appletonhomeinspector.com/ yang amat khas sebagai orang yang hidup di kawasan timur Indonesia. Orang Ambon lazimnya memiliki karakteristik dengan kulit yang lebih gelap dan rambut ikal. Kerangka tulang tubuh mereka memiliki bentuk besar dan kuat.

Format tubuh suku Ambon khususnya yaitu untuk laki – laki lazimnya jauh lebih atletis dibandingkan dengan suku lainnya yang ada di Indonesia. Perawakan tubuh mereka yang atletis ini disebabkan sebab kultur dari suku Ambon yang menyenangi melakukan bermacam-macam kegiatan khususnya di laut sebagai pelaut dan penyelam yang amat handal.

Sama halnya dengan kebudayaan suku lain yang ada di Indonesia, suku Ambon juga memiliki kebudayaan yang amat khas sehingga menjadi salah satu tenaga tarik yang menjadi perhatian khusus sebagian orang untuk mengetahui dan mempelajari suku Ambon.

Meskipun singkat berikut yaitu sebagian keunikan kultur suku Ambon yang masih bisa anda dapatkan sampai dikala ini dan mungkin tak banyak orang mengetahuinya.

Bahasa Ambon

Bahasa yang dipakai sehari – hari oleh masyarakat suku Ambon yaitu bahasa Ambon. Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, bila bahasa dasar dari bahasa Ambon sendiri yaitu bahasa melayu atau lazimnya lebih sering kali dikatakan sebagai bahasa melayu Ambon.

Bahasa melayu Ambon ini sendiri pertama kali dipakai sebagai bahasa yang berkembang di kawasan maluku tengah dan juga sebagian daerah lain yang ada di maluku sebagai salah satu bahasa perdagangan. Di sebagian kawasan daerah maluku, bahasa Ambon menjadi bahasa kedua mereka pakai sehari – hari.

Rumah Baju

Suku Ambon memiliki sebuah rumah adat yang mana rumah adat ini memiliki nama Baileo. Untuk dikala ini, rumah adat dari suku Ambon lazimnya dipakai sebagai daerah untuk mengadakan pertemuan, musyawarah dan juga upacara adat yang dinamakan seniri negeri. Rumah adat baileo ini memiliki bentuk yang mirip dengan rumah panggung tetapi dikelilingi oleh serambi. Untuk bagian atap dari rumah adat baileo juga amat luas dan amat tinggi yang dilengkapi dengan bahan daun rumbia. Meskipun untuk bagian dindingnya sendiri menggunakan gaba – gaba atau batang dari daun rumbia.

Seandainya Baju

Sama halnya dengan kultur dari suku lain yang ada di Indonesia, Suku Ambon juga memiliki pakaian adat yang amat khas dan juga amat sering kali dijadikan sebagai objek foto untuk para turis lokal dan internasional yang berkunjung ke Ambon. Untuk pakaian adat dari suku Ambon, pada pria lazimnya menggunakan setelan jas dengan warna merah dan hitam serta bagian dalamnya menggunakan pakaian yang berenda dan dilengkapi dengan ikat pinggang. Meskipun pada wanita, menggunakan pakaian cele yaitu pakaian dengan bentuk kebaya pendek dan berkaji yang disujikan.

Mata Pencarian

Seandainya berbincang-bincang mengenai pekerjaan hakekatnya sebagian besar masyarakat Ambon memilih berprofesi dengan bercocok tanam. Mereka lazimnya menanam padi, jagung, ubi – ubian, kacang, kopi, sayur dan lainnya. Selain itu, tak jarang sebagian besar masyarakat Ambon budidaya sagu di hutan yang akhirnya menjadi salah satu penghasil sagu terbesar di Indonesia. Selain itu ada juga ada juga sebagian masyarakatnya yang berprofesi sebagai nelayan. Hal ini sebab kekayaan laut di Ambon yang amat melimpah.

Seni tari suku Ambon

Salah satu tarian suku Ambon yang amat familiar yaitu tari bambu sinting atau secara awam lazimnya masyarakat dari suku Ambon lebih mengenalnya dengan buluh sinting atau bara suwen. Tarian ini lazimnya dimulai dengan pawang yang akan membaca mantra dengan bahasa tanah untuk bisa memanggil roh dengan menggunakan asap dari kemenyan yang dihembuskan ke arah bambu sebagai alat tarinya. Bambu ini sendiri lazimnya akan dikontrol sebagian pria dewasa sebab bambu akan bergoyang seorang sedang sinting. Tarian ini memang paling familiar untuk hampir seluruh orang yang pernah datang ke Ambon.

Makanan Khas

Salah satu bentuk kultur yang juga menjadi salah satu ciri khas dari suku Ambon yaitu makanan khas dari daerah ini yang dikenal dengan nama papeda. Makanan papeda ini yaitu salah satu makanan Ambon yang progres olahnya menggunakan sagu mentah dan lazimnya akan dipersembahkan dengan menggunakan ikan kuah kuning yang segar.

Makanan papeda ini yaitu tipe makanan turun temurun yang lazimnya dipakai sebagai salah satu sajian makanan terlezat untuk orang Ambon. Sehingga tak heran bila ada tamu penting yang berdatangan ke Ambon, karenanya papeda ada salah satu menu yang selalu hadir di tengah makanan yang dipersembahkan.

Kepercayaan atau agama

Untuk jaman kini, sebagian besar dari masyarakat suku Ambon memeluk agam islam dan agama Kristen. Dua agama ini yaitu paling banyak pemeluknya di Ambon. Untuk mereka yang memeluk agama Islam di Ambon lazimnya memiliki keterampilan dalam bidang perdagangan. Meskipun untuk mereka yang memeluk agama Kristen di Ambon lazimnya lebih banyak berprofesi sebagai pegawai negeri, guru sampai tentara. demikian tak seluruh pemeluk agama di suku Ambon melakukan kegiatan yang sama. intinya mereka memeluk agama masing – masing dan hidup berdamping dengan amat rukun sebab disatukan dengan suku yang sama yaitu suku Ambon.

Itulah sebagian keunikan dari suku Ambon yang mungkin tak banyak orang lain ketahui. Nah untuk anda yang berencana akan ke Ambon atau tinggal di Ambon tak ada salahnya untuk mempelajari karakteristik dan keunikan dari suku Ambon. Sehingga dikala anda akan datang ke Ambon anda tak akan lagi terkejut dengan kegiatan dan kehidupan dari suku Ambon.

error: Content is protected !!