Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan salah satu daerah yang telah mencanangkan seharusnya belajar 12 tahun sejak 2005. Guna menciptakan hal tersebut, pemerintah daerah (Pemda) setempat mengeluarkan kebijakan sekolah tidak dipungut bayaran hingga tahapan sekolah menengah atas (SMA).
Tujuan pemerintah daerah (Pemda) menggunakan program ini, merupakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kecuali itu, Kabupaten Kutai Kartanagara merupakan salah satu kabupaten terkaya di Indonesia dengan migas dan pertambangan sebagai pendapatan absah daerah (PAD) utama.
“Alasan lainnya merupakan letak geografis kabupaten yang luas, sehingga jalan masuk ke beberapa daerah masih susah dan membutuhkan waktu tempuh cukup lama bagi murid,” ucap Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), AE Priyono, Selasa (15/12/2015).
Priyono mengatakan, hingga tahun ini ada 66 SMA/MA serta 40 SMK. SMA dan SMK, bagus negeri atau swasta sendiri telah tersebar ke seluruh kecamatan.
“Wajib belajar 12 tahun yang dipakai di Kabupaten Kutai Kartanegara kapabel meningkatkan angka partisipasi kasar (APK), meskipun belum signifikan. Pemda setempat juga mempunyai program Etam Balik Sekolah yang diluncurkan pada 2015,” terangnya.
Kendati demikian, lanjut ia, seharusnya belajar 12 slot bonus new member 100 di awal tahun bukan sekadar angka (kuantitas peserta ajar). Menurutnya, Pemda perlu mempunyai taktik untuk meningkatkan kualitas.
“Pendidik menjadi kunci peningkatan kualitas peserta ajar. Pemda seharusnya meningkatkan kualifikasi dan kompetensi pengajar. Dengan PAD, pemda bisa lebih berinovasi dalam upaya meningkatkan APK supaya tujuan seharusnya belajar 12 tahun untuk meningkatkan kualitas SDM terwujud,” tuturnya.